Followers

Daisypath Friendship tickers

Daisypath Friendship tickers

Friday, January 14, 2011

Bintang rindukan Bulan

Assalamualaikum w.b.t

Kala malam mula menutup tirai menuju ke cahaya sang suria, mataku ini langsung tidak ingin terpejam. Kupujuk dan kudodoi dengan lagu rindu agar ia terlena seperti mana teman-temanku lena diulit mimpi-mimpi indah. Entah kemana jasad mereka melayang, mungkin bertemu sang jejaka yang telah lama menanti, mungkin bertemu sang drakula yang mengejar atau mungkin bertemu nenek kebayan meminta resepi awet muda. Argh....Apa yang kutahu,aku jeles melihat lena mereka.

Persoalan bermain dibenakku, mengapa malam yang dingin ini anggota badanku seakan berkeras dengan tuannya. Sudah penat kulayan kantukku yang masih enggan datang. Hati meronta-ronta meminta rehat, jiwaku kacau untuk berjaga. Wahai mindaku bantulah aku untuk pejamkan mata, biarkan keresahan ini berlalu pergi. Hati kecilku cuba berdiplomasi, namun usahaku sia-sia.

Seraut wajah itu muncul dalam ingatan secara tiba-tiba. Aku khayal mengingati ceritera antara kami. Wahai hati, memori lama tidak akan kembali.Sang Bulan tidak akan lagi menunggu bintangnya. Sang Bulan tidak lagi mendodoi bintangnya, Sang bulan tidak akan lagi membiarkan ceritanya melenakan bintangnya. Sang bulan telah mungkiri dan akhirkan janji-janji manisnya. Belajarlah utuk melupakannya walau ia tidak semudah yang dikata.

Jangan lagi menyeksa jiwa ini dengan terikat dengan kenangan lama. Cukuplah sekadar itu kenangan yang pernah ada dan jangan pernah menyesal walau ianya terputus. Cinta tak semestinya bersatu walau bukan itu yang kita inginkan. Berpisah kita bukan kerana orang ketiga tapi kerana kasihmu pada keluarga yang tercinta. Izinkan aku untuk melupakan bayanganmu dari mimpi-mimpiku, biarkan aku simpan kasihmu di dasar lubuk hatiku yang paling dalam dan benarkan aku pahatkan memori kita di dasar jiwaku biar ia menjadi satu ingatan yang paling bermakna.

Bukan niatku untuk kuburkan tentang apa yang kita janjikan tapi hanya tidak mahu ianya membelengguku. Pergilah engkau dari hidup ini dan doaku selalu mengiringi engkau pergi seperti mana yang pernah kulafazkan ketika kita bertemu. Hatiku terlalu Rapuh untuk dilukai lagi.

Akhirnya aku lena setelah aku memasang lagu ini. Wahai mata akhirnya engkau kalah dengan mindaku yang bisa menguasaimu dengan lagu ini. Bait-bait katanya mampu membuatmu rapuh.

detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan

seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidup

meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah padaMu

maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku harap hanya
diriMu yang bertahta

detik waktu terus berlalu
semua berakhir padaMu

Kerinduan hanya datang setelah kite kehilangan seseorang yang kite sayang, jadi hargailah ape yang kite sayangi selagi ianya masih disisi sebelum die pergi..


Fikir-fikirkanlah.....

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Labels

cinta (1) contest (4) family (18) food (1) freindz (10) holiday (4) kehidupan (76) kenangan (47) kesihatan (1) lucu (1) mood (33) music (1) picture (15) sahabat (2) segmen B.A (16) study (2) video (6)

semekar nyanyian